Jumat, 26 September 2014

Hard News

DKI Punya UU Khusus, Ahok Ingin Maju Lagi di Pilkada 2017
Ropesta Sitorus - detikNews
http://newopenx.detik.com/delivery/lg.php?bannerid=1003&campaignid=3&zoneid=427&loc=1&referer=http%3A%2F%2Fnews.detik.com%2Fread%2F2014%2F09%2F26%2F184927%2F2702722%2F10%2Fdki-punya-uu-khusus-ahok-ingin-maju-lagi-di-pilkada-2017&cb=f1e6ac2779
http://images.detik.com/customthumb/2014/09/26/10/185358_ahokmundur3.jpg?w=460
http://news.detik.com/statics/image/fokus_berita_title.png
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan kembali ingin mencalonkan diri dalam Pilkada 2017. Perubahan sikap mantan kader Gerindra itu setelah dia menimbang soal aturan khusus yang mengatur bahwa pilkada langsung tetap dilakukan di DKI.

“Kalau KPUD menafsirkan ini tetap berpegangan pada UU nomor 29 tahun 2007 pasal 10 dan 11 itu, maka ini tetap (pilkada) langsung. Berarti saya mau ikut lagi. Kalau dipilih rakyat saya akan mencalonkan lagi,” kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2014).

DKI Jakarta memang memiliki Undang-undang nomor 29 tahun 2007 tentang Pemprov DKI Jakarta sebagai ibu kota Republik Indonesia. Sebagai daerah istimewa, banyak kekhususan Jakarta termasuk soal mekanisme pemilihan kepala daerah, yakni dipilih langsung.

Hal ini kontradiktif dengan UU Pilkada yang baru disahkan oleh DPR lewat paripurna semalam. Tetapi Ahok masih meragukan bahwa UU khusus itu nantinya juga akan direvisi juga oleh anggota Koalisi Merah Putih.

“Ya kalau mau menerapkan Pilkada lewat DPRD di DKI, ya UU khusus itu harus direvisi. Kalau enggak, enggak sinkron kan. Kalau itu gak direvisi berarti DKI masih bisa ditafsirkan bisa tetap pemilihan langsung. Kecuali dalam draf UU Pilkada itu disebutkan bahwa UU itu menggugurkan UU DKI. Tapi mesti tanya KPU, tafsirannya gimana,” ucapnya.

Namun Ahok masih belum memastikan dia akan memakai kendaraan partai untuk maju dalam Pilkada. Dia berencana untuk mencalonkan diri lewat jalur independen tapi tak menutup diri jika diajak masuk partai.

“Bisa independen, lewat partai juga boleh, kan teman-teman partai banyak. Partai Nasdem teman, Hanura teman, PDIP teman. PKB teman, dulu PKB dukung saya. Golkar teman. PKS juga teman,” pungkasnya.


CERPEN

 CINTA YANG SEMPAT PUTUS



“woy sya tunggu gua kenapa sih!” teriak nita sahabatku yang enggak ku perdulikan, hati ku benar-benar hancur melihat robby, orang yang aku cintai ngungkapin perasaanya ke cewek lain di depanku. oh ya sebelumya kenalakan namaku natasya lenggkapnya natasya safira kini aku telah mengginjak kelas XI.
“sya lo kenapa sih tadi main nyelonong aja kan tadi ada pertunjukan seru loh.” protes nita kepadaku
“eh ni anak diajak ngomong malah diem aja, kenapa sih elo?” tanya nita tapi tak ku respon sama sekali
“sya kenapa elo?” tanya nita lagi tapi lebih kalem
“aku gak tau nit hatiku benar-benar hancur dan sakit banget!” jawabku lunglai lalu kudekap nita erat-erat dengan linangan air mata yang terus mengalir
“aku gak mengerti maksudmu sya coba deh kamu jelasin ke aku pelan-pelan!” pinta nita yang mencoba menenangkanku
“robby, aku tuh suka sama robby!” unggkapku pelan
“hah… elo suka sama robby, tapi kenapa elo sebelumnya gak pernah cerita sama gua, siapa tau kan gua bisa bantu, sekarang udah terlambat sya robby udah jadian sama syasa,” ucap nita kaget
“aku malu nit, karena aku tau pasti robby gak memiliki rasa yang sama ke aku, lo kan tau sikap robby ke aku tuh dingin banget, makannya aku gak berani cerita sama siapa-siapa termasuk kamu” ungkapku
“duhhh sya yang sabarnya lo gak boleh nagis lo harus kaut lo harus percaya kalau semua ini pasti ada jalanya” hibur nita sambil memeluk ku
2 bulan pun berlalu, semenjak kejdian itu aku telah pasrah dan berusaha move on dari robby, akhirnya aku udah sedikit bisa melupakan dia dengan bantuan nita, nita juga mengenalkan aku dengan beberapa cowok tapi sayang di antara mereka aku belum ada yang cocok, bukan karena aku munafik atau terlalu naif, tapi aku takut menyakiti hati cowok tersebut karena diriku masih di bayang-bayang robby. dan aku memutuskan untuk sendiri sambil ngelupain robby. Dan sejak kejadian itu aku juga menjadi cewek yang tomboy, munggkin juga pengaruh dari nita karena dia juga tomboy
“oh ya lo tau gak kalau robby udah end lo sama syasa” ucap nita di suatu saat
“terus apa hubunganya sama gua, emang gua bakal bahagia gitu gua tuh udah gak lagi mikirin dia” celotehku pada nita
“bener nih elo udah hapus dia di memori otakmu itu”
Tiba-tiba kami mendengar derap langgkah kaki menghampiri kita, aku pun menolehnya dan ternyata sosok itu adalah robby
“kenapa dia kemari ya?” batinku
“hai sya, nit boleh gabung gak?” tanyanya sopan
“oh silakan” ucap nita
Nita dan robby Pun terhanyut dalam perbicangan kecil, dan sedangkan aku hanya diam dan menatapnya dalam-dalam
“eh sya kamu kok diam aja kenapa?” tanya robby, yang membuat ku terkejut dan salting apalagi tadi dia mempergoki aku sedang memperhatikannya.
“duuhh kenapa gua jadi salting gini ya, bodoh banget sih gua mandagin dia segala” maki gua dalam hati
“sya kok diem aja?” ucap robby kesekian kalinya
“gak, kok tadi gua gua tuh mencoba mengingat-ingat hp gua” ucap gua kikuk dan grogi banget apalagi dengan bahasa elo-gua
“gua ambil dulu ya hpnya bye, oh ya nit sekalian gua pinjem buku fisika kemarin ya” teriaku berlalu pergi.
Semenjak kejadian itu hubungan ku sama robby sudah gak dingin lagi, kita bagaikan sahabat yang kompak dan bahkan ketika kita jalan berdua banyak yang bilang kalau kita itu sepasang kekasih, hingga tanpa aku sadari kalau sebenarnya hati ini telah tumbuh lagi benih cinta ku pada robby walau ku tak tau apakah dia juga memiliki rasa yang sama atau tidak, tapi ku tetap biasa saja ku mencoba jalani saja seperti air yang mengalir,
“rob, gua pinjam hp lo donk” tanya pada robby di kantin.
“wah kayaknya tu hp ketiggalan di tas deh” ucapnya
“ya udah gua ambil ya?”
Akhirnya aku pun menuju ke kelas robby dan saat ku buka tasnya mata ku langsung tertuju pada kertas lipat yang terselip di antara buku di tas robby, segera tangan ini meraihnya dan saat ku buka mata ini langsung terbelalak dengan kalimat yang ditulisnya.
“dear kamu”
kelak suaatu saat ku ingin kau tau bahwa ku sanggat sangat mengharapkanmu, ku tu…
“apa maksud surat ini, lalu siapa yang dia maksud” gumanku
“yang ku maksud itu adalah kamu” tiba-tiba suara robby mengagetkanku
“mungkin ini gak seromantis yang ada di tv tv tapi aku mau kau menjadi pendamping hidupku” lanjutnya
“roobbyyy… ini… ini serius?” tanyaku hampir tak percaya
“kamu mau kan jadi pacar aku?”
“dulu aku memang sangat mengharapkan mu tapi sekrang…”
“sekarang apa sya?” tanya robby penasaran
“harapan itu terwujud juga robb… iya aku mau jadi pacar kamu” jawabku akhirnya
TAMAT